Kali ini kita akan membahas yang tidak kalah pentingnya yaitu mengenai tipe data. Ini perlu menjadi dasar bagi seorang programmer dalam menganalisa dan membuat sebuah aplikasi. Dimana dengan penggunaan tipe data yang benar akan mempercepat sebuah aplikasi berjalan nantinya. Bahasa pemrograman apapun yang anda gunakan, tipe data tidak akan terlepas dan tidak kalah penting dari bahasa pemrograman tersebut. Tipe data berfungsi untuk mendeklarasikan sebuah variabel yang akan memberikan batasan untuk sebuah data tersebut.
Tipe data atau yang lebih dikenal dengan data type adalah klasifikasi data yang menentukan jenis nilai yang disimpan dan operasi yang dapat dilakukan pada data tersebut. Setiap nilai yang disimpan dalam memory komputer memiliki tipe data tertentu, yang menentukan jenis operasi yang dapat dilakukan terhadap nilai tersebut, besaran memory yang diperlukan untuk menyimpan data dan cara nilai tersebut diinterpretasikan oleh program.
Dengan tipe data maka akan memberikan informasi kepada komputer tentang bagaimana mengolah data yang disimpan didalamnya. Ini memungkinkan komputer untuk mengerti apa yang dimaksud dengan data dan bagaimana caara memanipulasinya. Tipe data merupakan konsep fundamental dalam pemrograman komputer yang sangat penting. Memahami tipe data dengan sangat baik akan sangat membantu untuk menuliskan program yang benar, efesien dan efektif.
Dalam sebuah database, terdapat beberapa macam tipe data yang digunakan untuk menyimpan berbagai jenis nilai. Pemilihan tipe data yang tepat sangat penting untuk memastikan efisiensi dan kehandalan penyimpanan data dalam database.
1. Tipe Data Numerik adalah tipe data dalam pemrograman yang digunakan untuk mempresentasikan nilai numerik, baik bilangan bulat maupun bilangan pecahan (desimal). Dengan tipe data ini memungkinkan programmer untuk melakukan operasi matematika dan aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
INT : tipe data yang dapat menyimpan bilangan bulat dengan rentang yang luas, rentang nilai INT berkisar antara -2,147,483,648 hingga 2,147,483,647 untuk INT SIGNED dan 0 hingga 4,299,967,295 untuk INT UNSIGNED, ukuran penyimpanan biasanya 4 byte.
Contoh : 25 untuk karyawan yang berusia 25 tahun
30 untuk karyawan yang berusia 30 tahun
40 untuk karyawan yang berusia 40 tahun
TINYINT : Merupakan tipe data yang dapat menyimpan bilangan bulat kecil, biasanya memiliki rentang nilai antara -128 hingga 127 untuk TINYINT SIGNED dan memiliki rentang 0 hingga 255 untuk TINYINT UNSIGNED, dan ukuran penyimpanan biasanya 1 byte.
Contoh : 0 untuk karyawan kontrak
1 untuk karyawan tetap
2 untuk karyawan magang.
SMALLINT : menyimpan bilangan bulat yang lebih kecil dari pada integer, rentang nilai yang dapat disimpan berkisar -32,768 hingga 32,767 untuk SMALLINT SIGNED dan 0 hingga 65,535 untuk SMALLINT UNSIGNED, ukuran penyimpanan biasanya 2 byte.
Contoh : 0 untuk kehabisan stok
100 untuk produk yang memiliki stok 100
500 untuk produk dengan jumlah stok 500 unit.
MEDIUMINT : tipe data yang dapat menyimpan bilangan bulat dengan rentang yang lebih besar dari pada SMALLINT namun lebih kecil dari INTEGER, rentang nilai berkisar antara -8,388,608 hingga 8,388,607 untuk MEDIUMINT SIGNED dan 0 hingga 16,777,215 untuk MEDIUMINT UNSIGNED, ukuran penyimpanan biasanya 3 byte.
Contoh : 18 untuk yang berumur 18 tahun
30 untuk yang berumur 30 tahun
45 untuk yang berumur 45 tahun.
BIGINT : merupakan tipe data yang dapat menyimpan bilangan bulat dengan rentang yang sangat besar, rentang data nya antara -9,233,372,036,854,775,808 hingga 9,223,372,036,854,775,807 untuk BIGINT SIGNED dan 0 hingga 18,446,744,073,709,551,615 untuk BIGINT UNSIGNED, ukuran penyimpanan biasanya 8 byte.
Contoh : 1000000000 untuk transaksi senilai 1 miliar
50000000000 untuk transaksi 50 miliar
999999999999999 untuk transaksi senilai hamper 1 kuadriliun.
DECIMAL : tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan presisi yang tetap, presisi desimal adalah jumlah digit yang disimpan sebelum dan sesudah tanda titik desimal, ukuran penyimpanan desimal bervariasi tergantung presisi yang kita tentukan, tipe data ini lebih cocok untuk perhitungan keuangan atau akurat dalam perhitungan matematika.
Contoh : 10.50 untuk harga produk Rp10,50
100.75 untuk harga produk Rp100,75
99999.99 untuk harga produk Rp99.999,99
FLOAT : tipe data yang digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan presisi floating-point, jumlah digit yang disimpan sebelum dan sesudah titik desimal dapat bervariasi, ukuran penyimpanan FLOAT antara 4 byte hingga 8 byte tergantung implementasi basis data yang digunakan.
Contoh : 0.5 untuk produk dengan berat 0.5 gram
100.75 untuk produk dengan berat 100.75 gram
9999.999 untuk produk dengan berat 9999.99 gram.
DOUBLE : tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan presisi floating-point ganda, tipe data ini lebih tinggi dari pada FLOAT, ukuran penyimpanan biasanya 8 byte atau 64 bit, karena presisi yang tinggi DOUBLE sering digunakan untuk perhitungan matematika atau ilmiah.
Contoh : 1000.50 untuk saldo akun sebesar 1000.50
50000.75 untuk saldo akun sebesar 50000.75
9999999.999 untuk saldo akun sebesar 9999999.999.
REAL : tipe data ini digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan dengan presisi floating-point, tipe data ini biasanya memiliki presisi yang lebih rendah dari pada FLOAT dan DOUBLE tetapi cukup untuk banyak aplikasi, ukuran REAL biasanya 4 byte atau 32 bit.
Contoh : 25.5 untuk suhu 25.5 derajat celcius
30.75 untuk suhu 30.75 derajat celcius
0.0 untuk suhu 0 derajat celcius.
BIT : tipe data ini digunakan untuk menyimpan nilai biner tunggal, tipe data ini hanya dapat menyimpan nilai 0 atau 1, ukuran tergantung penggunaan basis data namun biasanya sangat kecil dan tipe data BIT biasanya hanya memiliki dua keadaan yaitu seperti ya/tidak.
Contoh : 0 untuk penggunaan yang berlangganan
1 untuk pengguna yang berlangganan.
BOOLEAN : tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai kebenaran, tipe data ini biasanya menyimpan hanya untuk nilai TRUE atau FALSE, untuk ukuran biasanya sangat kecil dan biasanya hanya untuk pilihan ya/tidak.
Contoh : TRUE untuk yang berhasil diverifikasi
FALSE untuk yang belum terverifikasi.
SERIAL : tipe data yang biasanya digunakan untuk membuat kolom otomatis bertambah nilainya secara otomatis setiap kali sebuah baris data baru ditambahkan kedalam tabel.
Contoh : kolom user_id akan secara otomatis bertambah nilainya setiap kali baris data baru ditambahkan pada tabel users.
2. Tipe Data String adalah tipe data dalam pemrograman yang digunakan untuk mempresentasikan teks atau urutan karakter. Dengan tipe data string memungkinkan penggunaan huruf, spasi, angka, tanda baca, dan karakter khusus lainnya.
VARCHAR : tipe data yang dapat menyimpan teks dengan panjangan karakter yang ditentukan sendiri dan lebih besar dari tipe data CHAR.
Contoh : name : “john doe”
CHART : tipe data karakter yang digunakan untuk menyimpan data teks dengan panjang tetap.
Contoh : 10 untuk penggunaan nomor telepon dengan panjang karakter 10.
TINYTEXT : tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks dengan panjang variabel, namun biasanya dengan ukuran maksimum relatif kecil.
Contoh : note untuk menyimpan dengan panjang karakter 255.
TEXT : tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks dengan panjang variabel dan lebih besar dari pada TINYTEXT dan biasanya bisa menampung lebih banyak karakter.
Contoh : fields artikel untuk menyimpan teks karakter yang panjang karakternya tidak diketahui.
MEDIUMTEXT : tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks dengan panjang variabel lebih besar dari TEXT dan TINYTEXT namun masih kecil dibandingkan LONGTEXT.
Contoh : menyimpan fileds description untuk konten multimedia.
LONGTEXT : tipe data yang digunakan untuk menyimpan teks dengan panjang variabel yang sangat besar. Ini merupakan tipe data terbesar yang tersedia dalam sistem manajemen basis data (DBMS) dan jumlah karakter yang ditampung tidak ternilai.
Contoh : menyimpan postingan pengguna dalam forum online.
BINARY : tipe data yang digunakan untuk menyimpan data biner seperti gambar, audio atau data biner lainnya.
Contoh : menyimpan file picture dengan data BINARY.
VARBINARY : tipe data yang digunakan untuk menyimpan panjang variabel, tipe data ini mirip dengan BINARY namun dengan panjang yang bervariasi, yang mana dapat menampung lebih banyak data dibandingkan BINARY.
Contoh : untuk menyimpan data dengan format pdf, file word dan dokumen-dokumen besar lainnya.
TINYBLOB : tipe data yang mirip dengan BLOB (Binary Large Object) tetapi dengan kapasitas yang lebih kecil. Ini digunakan untuk menyimpan data biner dengan ukuran relatif kecil.
Contoh : menyimpan file “avatarimage” yang digunakan untuk menyimpan gambar miniatur avatar dalam bentuk biner dengan ukuran yang relatif kecil.
BLOB : Binary Large Object ialah tipe data yang digunakan untuk menyimpan data biner dengan ukuran yang besar atau varibel.
Contoh : menyimpan file-file seperti gambar, audio, dokumen dan data biner lainnya.
MEDIUMBLOB : tipe data yang mirip dengan BLOB tetapi dengan kapasitas yang lebih besar dari pada TINYBLOB dan BLOB namun lebih kecil dari pada LONGBLOB. Digunakan untuk menyimpan data biner yang cukup besar tetapi tidak melebihi LONGBLOB.
Contoh : menyimpan file gambar dengan kualiatas HD untuk toko online.
LONGBLOB : tipe data yang digunakan untuk menyimpan data biner dengan ukuran yang sangat besar. Ini merupakan tipe data yang paling besar diantara tipe data BLOB.
Contoh : menyimpan file-file multimedia yang berkualias sangat tinggi seperti video HD atau file audio berkualias tinggi.
ENUM : tipe data yang digunakan untuk menyimpan daftar nilai yang telah ditentukan sebelumnya dan akan disimpan kedalam database.
Contoh : menyimpan status perkawinan dengan pilihan : belum menikah, menikah atau cerai.
SET : tipe data yang mirip dengan ENUM hanya saja tipe data ini mampu menyimpan lebih dari satu nilai yang telah ditentukan.
Contoh : menyimpan warna lebih dari satu misalkan warna hijau, kuning, merah, hitam dan biru.
3. Tipe Data Tanggal dan Waktu (Date and Time) adalah jenis tipe data yang ada dalam basis data untuk menyimpan informasi berupa tanggal dan waktu atau keduanya.
DATE : tipe data yang digunakan untuk menyimpan informasi berupa tanggal, biasanya berupa format YYYY-MM-DD.
contoh : menyimpan tanggal lahir dengan menggunakan tipe data date.
DATETIME : tipe data yang digunakan untuk menyimpan informasi tanggal dan waktu. Biasanya berupa format YYYY-DD-MM HH:MM:SS.
Contoh : menyimpan orderan dengan informasi tanggal dan jam.
TIMESTAMP : tipe data yang mirip dengan DATETIME hanya saja TIMESTAMP mengambil zona waktu secara otomatis dan disimpan kedalam database.
Contoh : menyimpan komentar pengunjung dalam sebuah website, yang mana pengunjung tersebut bisa dari berbagai negara.
TIME : tipe data yang digunakan untuk menyimpan waktu atau jam. Biasanya dengan format HH:MM:SS.
Contoh : menyimpan file order dengan tipe data time.
YEAR : tipe data yang digunakan untuk menyimpan nilai tahun. Biasanya dengan format YYYY.
Contoh : menyimpan tahunterbit dengan tipe data year.
4. Tipe Data Spatial ialah tipe data untuk menyimpan dan mengelola data geometri dan geografis seperti titik, garis, polygon dan objek-objek spasial lainnya.tipe data spatial memungkin operasi dan Analisa spasial yang kompleks seperti perhitungan jarak antar objek, identifikasi objek yang berdekatan atau pemetaan data geografis.
GEOMETRY : tipe data yang digunakan untuk menyimpan data geometri seperti titik, garis, poligon atau objek-objek spasial lainnya.
Contoh : menyimpan fields shape dengan tipe data GEOMETRY yang berarti menyimpan informasi tentang bentuk geometri suatu bangunan.
POINT : tipe data yang digunakan untuk menyimpan data titik dalam sistem koordinat. Tipe data ini menyimpan koordinat dalam bentuk latitude dan longitude.
Contoh : menyimpan location dengan tipe data POINT yang mana informasi geografis titik tertentu akan disimpan kedalam database.
LINESTRING : tipe data yang digunakan untuk menyimpan data garis lurus yang terdiri dari beberapa titik dalam sistem koordinat. Tipe data ini biasanya untuk menggambarkan keadaan suatu jalan, sungai atau rute perjalanan.
Contoh : menyimpan fields “path” dengan tipe data LINESTRING yang mana akan menyimpan informasi tentang jalur garis.
POLYGON : tipe data yang menyimpan informasi area yang dibatasi oleh beberapa titik dalam sistem koordinat. Tipe data POLYGON biasanya digunakan untk mempresentasikan objek area tertutup seperti bangunan dan wilayah administrative.
Contoh : menyimpan fields “boundary” yang berarti menyimpan informasi batas-batas wilayah administratiF dalam suatu negara.
MULTIPOINT : menyimpan beberapa titik dalam sistem koordinat. Tipe data ini memungkinkan menyimpan beberapa titik dalam satu kolom. Ini berguna untuk menggambarkan beberapa lokasi dalam satu titik pada satu entitas.
Contoh : menyimpan fileds”location” untuk menggambarkan beberapa toko dalam satu kota yang sama.
MULTILINESTRING : tipe data yang digunakan untuk menyimpan beberapa garis lurus yang terdiri dari beberapa titik dalam sistem koordinat. Tipe data ini memungkinkan penyimpanan beberapa garis lurus dalam satu kolom.
Contoh : menyimpan fields “Paths” dengan tipe data MULTILINESTRING yang berarti akan menyimpan beberapa garis lurus dan mewakili jalur-jalur jalan.
MULTIPOLYGON : tipe data yang beguna untuk menyimpan beberapa poligon yang terdiri dari beberapa titik dalam sistem koordinat. Tipe data ini memungkin penyimpanan beberapa poligon dalam satu kolom.
Contoh : menyimpan fields “boundaries” dengan tipe data MULTIPOLIGON yang berarti akan menyimpan beberapa poligon yang mewakili batas-batas wilayah administratif.
GEOMETRYCOLLECTION : tipe data yang berguna untuk menyimpan beberapa jenis geometri seperti titik, garis, poligon atau objek geometri lainnya. Tipe data ini memungkinkan penyimpanan beragam jenis geometri dlaam satu kolom entitas.
Contoh : menyimpan fields “geometri” dengan tipe data GEOMETRYCOLLECTION berarti menyimpan beberapa jenis geometri dalam satu kolom.
5. Tipe Data JSON (Javascript Object Notation) adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca, dan mudah ditulis oleh manusia. JSON digunakan dalam database untuk menyimpan data semi-struktur atau semi-relasional. Dalam konteks database, JSON sering digunakan sebagai tipe data kolom untuk menyimpan data yang memiliki struktur yang bervariasi atau fleksibel.
Contoh penggunaan JSON misalkan menyimpan fields dengan nama “userData” dengan format JSON berarti disana bisa jadi anda menyimpan informasi berupa nama, alamat, email, no hp dan lain-lain ke dalam satu kolom yang Bernama “userData”.
1. Untuk menentukan jenis nilai yang dapat disimpan ke dalam database.
2. Memungkinkan operasi yang tepat untuk digunakan.
3. Meningkatkan efesiensi program yang dibuat.
4. Mencegah kesalahan dan memastikan operasi yang digunakan kompatibel.
1. Bilangan bulat (integer)
2. Bilangan Riil (floating point)
3. String (Teks)
4. Boolean (benar/salah)
5. Tanggal dan waktu
6. Array (daftar)
7. Objek.
Demikianlah postingan saya kali ini mengenai basis data didatabase, sebenarnya masih banyak lagi dan pembahasan ini cukup luas, namun karena keterbatasan waktu maka sampai disini saja, lain kali kita akan bahas lagi menegnai basis data yang lebih kompleks. Semoga artikel ini dapat menambah referensi teman-teman. Terimakasih
email dan website anda tidak akan dipublikasi. Terimakasih
Untuk berlangganan artikel terbaru, silahkan masukkan email aktif anda. Kami akan mengirim secara otomatis. Terimakasih